Rahasia Dibalik Sholat Sunnah Fajar
Sholat
sunnah fajar itu, maksudnya adalah shalat sunnah qabliyah subuh. Untuk itu
marilah kita laksanakan shalat sunnah fajar sebelum shalat subuh. Tapi pada
pembahasan kali ini akan ana paparkan tentang dibalik shalat sunnah fajar,
mungkin saja ada hikmahnya dibalik itu semua. Ingin tahu apa itu? Silakan
simakartikel islami tentang sholat sunnah fajar di bawah ini.
Allah
swt adalah Zat yang Maha Kaya lagi Maha Pemberi, Maha Pemurah lagi Maha Adil.
Begitu banyak nikmat dan pahala yang telah Allah swt berikan dan janjikan
kepada umat-Nnya yang taat kepada-Nya. Setiap perintah ibadah yang diserukan
kepada manusia, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk kebaikan manusia itu
sendiri.
Setiap
perintah ibadah memiliki nikmat dan pahala yang begitu besar, yang telah
dijanjikan oleh Allah swt. Setiap perintah ibadah merupakan ladang nikmat dan
pahala bagi umat manusia. Jangankan pada ibadah yang wajib, ibadah yang sunnah
pun banyak sekali yang didalamnya telah Allah swt tempatkan nikmat dan pahala
yang sangat besar, yang dapat dipetik hanya oleh orang-orang yang taat dan
ikhlas menjalankan ibadah tersebut.
Sholat
sunnah fajar adalah salah satu contoh ibadah sunnah yang memiliki ganjaran yang
sangat besar bagi yang melakukan dan mengistiqomahkannya. Memang, sholat fajar
ini merupakan salah satu sholat sunnah yang jarang sekali diamalkan oleh umat
muslim, meskipun hanya dilakukan dalam dua rakaat yang ringan. Faktor
penyebabnya hanya satu, karena mereka harus bangun lebih pagi. Dan
kenyataannya, sangat sedikit sekali umat muslim yang memang sanggup untuk
bangun di pagi buta. Hal ini dapat dilihat dari jumlah jamaah sholat shubuh
yang hadir disetiap masjid dan musholah. Untuk musholah, dapat penuh sampai
satu shaf saja sudah Alhamdulillah.
Seandainya
setiap umat muslim benar-benar mengerti dan memahami ganjaran apa yang ada
dibalik sholat sunnah dua rakaat sebelum fajar tersebut, niscaya mereka akan
berlomba-lomba untuk mendapatkannya.
Aisyah
RA meriwayatkan dari Nabi SAW, Beliau bersabda : “Dua rakaat (sebelum) fajar
(sholat subuh) lebih baik (nilainya) dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim dan
Tirmidzi)
Merujuk
pada sabda Rasulullah saw diatas, dapatkah kita bayangkan sebesar apa atau
seperti apakah sebenarnya nilai dari sholat sunnah dua rakaat sebelum fajar tersebut?
Subhanallah, sungguh Allah Maha Kaya lagi Maha Pemurah.
Begitu
besarnya keutamaan dan balasan pahala yang dijanjikan Allah swt bagi
orang-orang yang selalu mengistiqomahkan sholat sunnah dua rakaat sebelum
fajar, hingga Rasulullah saw pun sangat menjaga sholat sunnah tersebut daripada
sholat sunnah yang lainnya. Dan logikanya, kalau Rasulullah saw saja yang sudah
dijamin dengan surga masih sangat menjaga sholat sunnah tersebut, lalu apa yang
menyebabkan umat muslim pengikut Rasulullah saw yang pastinya tidak pernah
lepas dari salah dan dosa tidak mau berjuang untuk mengistiqomahkannya juga?
Harusnya, umat muslim dapat menjaga sholat tersebut dengan usaha yang jauh
lebih keras.
Ummul
Mukminin, Aisyah RA berkata, “Rasulullah SAW sangat menjaga shalat sunnah dua
rakaat sebelum subuh bila dibandingkan dengan shalat sunnah lainnya.”
Sholat
sunnah dua rakaat sebelum shubuh atau sholat sunnah fajar, atau yang lebih
dikenal dengan sebutan sholat sunnah qobliyah shubuh memang bukanlah salah satu
ibadah yang diwajibkan, namun sholat sunnah ini merupakan salah satu ibadah
yang sangat di anjurkan atau yang biasa disebut dengan sunnah muakkad. Sholat
sunnah ini dikerjakan sebelum waktu fajar dengan jumlah rakaat yang ringan.
Sholat sunnah ini hanya terdiri atas dua rakaat yang dapat dilakukan dengan
mudah dan tidak perlu berlama-lama. Karena di dalam sebuah riwayat pun telah
dikatakan bahwa Rasulullah saw telah mengerjakan sholat sunnah fajar dengan
cepat, sehingga para sahabat mengira bahwa beliau tidak membaca surat Al -
Fatihah.
Imam
Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah saw membaca surat Al - Kafirun pada rakaat
pertama setelah membaca Al - Fatihah, dan membaca surat Al Ikhlas pada rakaat
kedua setelah membaca surat Al Fatihah.
Meskipun
dapat dilakukan dengan mudah dan ringan, namun begitu banyak umat muslim yang
tidak mau, tidak pernah mengerjakan atau jarang sekali mengerjakan sholat
sunnah fajar tersebut. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya
adalah karena ketidak tahuan mereka atas keutamaan dan keistimewaan sholat
sunnah fajar tersebut, malas karena harus dikerjakan di pagi buta, sering
bangun kesiangan, malas, dan lain-lain.
Selain
membaca AlQuran dan berdzikir, ada hal lain pula yang dapat dan boleh dilakukan
oleh seorang mukmin setelah selesai mengerjakan sholat sunnah fajar. Kita
diperbolehkan berbaring di atas lambung kanan seraya menunggu datangnya iqomah.
Hal ini sebagaimana di sabdakan oleh Rasulullah saw yang artinya: Aisyah RA
berkata : “Nabi SAW apabila selesai melaksanakan dua rakaat shalat sunnah fajar
berbaring dengan bersandarankan lambung kanan”.
Begitu
besarnya Allah swt telah memberikan pahala dan nilai pada sholat sunnah dua
rakaat sebelum fajar, tapi begitu banyak pula manusia yang mengabaikan dan
meninggalkannya. Masih saja manusia berlomba-lomba untuk menghabiskan waktu,
tenaga, dan pikirannya untuk mengejar dunia hingga mereka tak sanggup lagi
membuka mata untuk melakukan sholat sunnah fajar yang ringan tersebut. Mereka
tak sanggup lagi untuk mengangkat kakinya menuju tempat wudhu untuk
melaksanakan sholat sunnah yang penuh dengan keutamaan tersebut, yang
Rasulullah saw sangat menjaganya.
Bukankah
Rasulullah saw telah memberikan rahasia besar yang sangat menguntungkan bagi
kita? Satu ibadah yang ringan dan mudah, namun dengan nilai dan pahala yang
melebihi dunia dan isinya. Subhanallah. Semoga Allah swt senantiasa memberikan
kekuatan kepada kita semua untuk senantiasa mengistiqomahkan sholat sunnah
fajar dengan penuh keikhlasan. Amin.
Demikianlah
ulasan dibalik sholat sunnah fajar, semoga menjadikan sebuah motivasi untuk
diri kita, agar selalu senantiasa melaksanakan sholat sunnah fajar ini. Semoga
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar